PENGENDALIAN API OLEH MANUSIA PURBA ?

 JAGUAR33.NEWS

  Pengendalian api oleh manusia purba merupakan teknologi yang sangat penting yang memungkinkan evolusi manusia berkembang dengan cepat. Api menyediakan sumber kehangatan, penerangan, dan perlindungan dari predator (terutama di malam hari).  Api memungkinkan penciptaan alat berburu yang lebih canggih, dan juga metode untuk memasak makanan. Kemajuan budaya ini memungkinkan penyebaran geografis manusia, inovasi budaya, dan perubahan pada pola makan dan perilaku. Selain itu, menciptakan api memungkinkan aktivitas manusia berlanjut hingga larut malam dan dalam iklim yang lebih dingin.


Bukti paling awal tentang penggunaan dan pengendalian api adalah berupa "jejak mikroskopis abu kayu" oleh Homo erectus dari masa 2 juta tahun yg lalu. Sementara bukti paling awal penggunaan api untuk memasak ditemukan dari masa 1,8 juta tahun yg lalu.


Yang 1,8 juta tahun itu kemungkinan manusia purba menggunakan sumber air panas di Olduvai Gorge untuk memasak daging, jauh sebelum menggunakan api.


Bukti empiris penggunaan api untuk memasak (ikan), terjadi sekitar 780000 tahun lalu di Gesher Benot Ya’akov. Faktor pendorong utama penggunaan api pada awal Middle Pleistocene itu karena keperluan untuk mengawetkan dan menjaga hasil buruan besar dari predator, karena untuk mengonsumsi mangsa yang besar tersebut butuh waktu yang relatif lama. 

Salah satu chapter di buku ini mencoba merekonstruksi penggunaan api selama periode Pleistocene, berdasarkan serangkaian penelitian yang ada sebelumnya.

Klaim kemungkinan bukti penggunaan api awal di Afrika ditinjau kembali. Bukti penggunaan api di akhir periode Early dan awal Middle Pleistocene di Afrika dan Eurasia diulas secukupnya, serta penyajian catatan lengkap penggunaan api dari paruh kedua Middle Pleistocene



JAGUAR33 : SITUS SLOT GACOR TERBAIK DI INDONESIA 

Komentar

Postingan Populer